Virtual Tour

Anda bisa melakukan virtual tour untuk menelusuri seluruh wilayah pura Kahyangan Tiga Desa Adat Medahan secara virtual untuk mengetahui lebih detail keseluruhan pura.
Sejarah Pura Desa Desa Medahan
Dahulu kala ada sebuah raja yang bernama I Gusti Agung Putu Agung yang tinggal di desa Keramas. Desa Medahan dahulunya merupakan sebuah hutan yang bernama Alas Medengen, yang mana wilayah Alas Medengen ini tergabung ke dalam desa Keramas. Setelah berjalannya waktu I Gusti Agung Putu Agung ini memiliki dua orang anak yang bernama I Gusti Agung Gede Keramas dan adiknya bernama I Gusti Agung Rai, yang mana I Gusti Agung Gede Keramas berdiam di Desa Keramas sedangkan I Gusti Agung Rai membangun desa di Alas Medengen pada tahun 1880 dan memberikan nama desa tersebut yaitu Desa Medahan. Setelah adanya Desa Medahan lalu mendirikan pura khayangan tiga di Desa Medahan. Medahan terdiri dari tiga banjar yang bernama Banjar Medahan, Banjar Anggarkasih, dan Banjar Penulisan. Dari ketiga pura khayangan tiga pura yang pertama di bangun yaitu Pura Puseh pada tahun 1882, setelah berselang tiga tahun dibangunlah Pura Desa pada tahun 1885, setelah itu barulah dibangun Pura Dalem pada tahun 1887. Setiap banjar mendapatkan tugas mengelola (mengempon) masing-masing satu dari pura khayangan tiga, Banjar Medahan mengelola (mengempon) Pura Desa, Banjar Anggarkasih mengelola (mengempon) Pura Puseh, dan Banjar Penulisan mengelola (mengempon) Pura Dalem.